Jumat, 01 Maret 2013

peristiwa merah putih di biak

Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga makalah Sejarah yang berjudul “Peristiwa Merah Putih di BIAK”dapat diselesaikan dengan tepat waktu.Kami dari penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada guru bidang studi yang telah memberi bimbingan serta semua pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang perjuangan para pahlawan-pahlawan yang ada di BIAK ini dalam bertahan dan mengusir para Penjajah dari BIAK atau PAPUA.
Sengkang  29 januari 2013


                                                                                      Penyusun
         












Daftar Isi
KataPengantar…………………………………………………………………………1   Daftarisi……………………………………………………………………………………2   Bab I Pendahuluan………………………………………………………………3                  
Bab II Pembahasan
A.SejarahkotaBIAK…………………………………………………………………………4                                                                    
B.PeristiwaMerahputihdibiak…………………………………………………………6                                                
Bab III Penutup…………………………………………………………………………………………7   Daftar Pustaka………………………………………………………………………8














BAB I PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Sejak kemerdekaan Indonesia di proklamasikan dengan pembacaan proklamasi,Indonesia telah menjadi Negara yang berdaulat dan merdeka.akan tetapi kemerdekaan Indonesia tidak dapt di terima begitu saja oleh bangsa Belanda .mereka tetap mengakui bahwa Negara ini tetap merupakan wilayah jajahannya dan kekuasaan bangsa belanda.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945 merupakan titik tolak suatu bangsa untuk menentukan nasib bangsanya sendiri secara bebas dan berdaulat.akan tetapi ,prose situ tidak berlangsung dengan lancer karena belanda belum mengakui kemerdekaan Indonesia dan masih mencoba kembali menjajah Indonesia dengan berbagai cara.
Belanda berusaha memecah belah Indonesia melalui beberapa perungdingan dan upaya diplomasi.tujuannya adalah menjadika negara Indonesia sebagai boneka yang dapat mereka kendalikan dengan mudah.selain melalui perundinga,Bbelnda juga menurunkan pasukan-pasukan Netherlands indies civil administration(NICA) dengan cara membongceng pasukan sekutu dan mendarat ke berbagai daerah di INDONESIA termasuk di BIAK atau PAPUA.
C.   Tujuan
Tujuan disusunnya Makalah ini yaitu sebagai tugas kelompok dari guru,serta sebagai sarana informasi untuk mengetahui perjuangan para Pahlawan dalam mengusir para penjajah


BAB 2 PEMBAHASAN
A.Sejarah Kota Biak
aPeriode Tahun 1526 -1616
Pada tahun 1526, gubernur Portugis untuk Ternate Jorge de Menezes berangkat dari Malaka menuju Ternate. Disebabkan badai, kapalnya terdampar di Warsa Biak Utara. Selama 6 bulan ia tinggal di sana dari Desember 2526 – Mei 1527 menunggu cuaca yang baik dan di bulan Mei 1527 ia berangkat meninggalkan Biak serta tiba di Ternate 31 Mei 1527
b.Periode Tahun 1616-1919
Jacob Le Maire dan Willem Corneliz Schoten yang berlayar melewati kepulauan Biak Numfor sehingga untuk pertama kalinya disebut Schouten Eilanden. Pada tanggal 26 April 1908 pendeta F.J.F Fan Hasselt membuka pos Zending pertama di Maudori dengan menempatkan guru Petrus Kafiar putra asli Maudori yang menjadi guru Injil pertama di Irian Jaya. Petrus Kafiar adalah lulusan dari Depok Jawa Barat.
PusaT Pemerintah pertama di Anggraidi (Paray), kemudian digunakan usaha dagang Belanda (VOC) kerja sama dengan pedagang Cina sebagai tempat pelabuhan kapal dagang VOC.
c.Periode Tahun 1919-1945
Kedudukan Anggraidi (Paray) sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan dipindahkan ke Bosnik sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan yang baru. Selanjutnya Bosnik merupakan Ibukota Pertama Daerah Biak Numfor hingga 1945. Pada bulan April 1942 pecah Perang Dunia II yang juga melanda Irian Jaya termasuk Biak. Sebagai puncaknya, 22 April 1944, tentara sekutu merebut kembali Hollandia (Jayapura) dibawah pimpinan Jenderal Douglas Mc Arthur dan mendarat di Biak pada tanggal 27 Mei 1944.
d.Periode Tahun 1945 – 1962
Dengan kemenangan Sekutu (1944-1945) kekuatan pada waktu itu berada di tangan NICA (Netherlandsch Indies Civil Administration). Setelah kekuasaan sekutu berakhir, daerah ini diserahkan kembali kepada Pemerintah Hinda Belanda.
Mengingat letak Ibukota Pemerintahan di Bosnik kurang strategis, baik dilihat dari segi pengembangan kota maupun perluasan kota itu sendiri, disamping fasilitas yang tersedia pada waktu itu tidak memadai bila dibandingkan dengan fasilitas yang ditinggalkan  oleh tentara sekutu di NICAkamp (Yendidori). Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pada tahun 1946, Ibuka dipindahkan dari Bosnik ke Nicakamp. Tahun 1953 Ibukota pemerintahan yang berkedudukan di Nicakamp dipindahkan ke Biak sebagai Ibukota Order Afdeling Schouten Eilanden
e.Periode Tahun 1963- Sekarang
Berdasarkan resolusi yang diterima oleh PBB pihak Belanda menyerahkan Irian Barat (Netherland New Guinea) pada UNTEA (United Nation Temporary Executive Authority) pada tanggal 1 Oktober 1962. Selanjutnya UNTEA menyerahkan Pemerintahan kepada Indonesia. Pada tanggal 1 Mei 1963 jam 12.30 WIT, diadakan upacara penyerahan Irian Barat dari UNTEA kepada Pemerintah RI di depan kantor  Order Afdeling Schouten Eilenden yang ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih . Pada saat yang sama, penggantian peredaran uang Golden dengan Rupiah Irian Jaya Barat (IBRP) dengan dibukanya peti uang IBRP oleh Lukas Rumkorem.
Tonggak sejarah lain dalam peristiwa penyerahan kedaulatan ini adalah Penanaman Pohon Beringin di depan kantor Order Afdeling Schouten Eilenden tepatnya di lapangan Mandala Biak oleh HPB (Hoofd Plaatselijk Bestuur) / Kepala Pemerintahan setempat, Arnold Mampioper.  Ia putra Indonesia kelahiran Biak HPB pertama disaata kedaulatan dari UNTEA ke Republik Indonesia  yang pada waktu itu juga menjabat Ketua Dewan Daerah Biak.
Bekas Kantor Order AfdelingSchouten Elanden sekarang ini ditempati oleh Kantor-Kantor KPU,  Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian dan Pangan dan Dinas Perkebunan.
Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan UU No. 12 Tahun 1969, maka sampai dengan Tahun 1984, Kabupaten Biak Numfor bernama Kabupaten Teluk Cenderawasih sebagai salah satu Kabupaten DATI II yang pada waktu itu masih membawahi Daerah Yapen Waropen dan sebagian Daerah Paniai. 
Sebutan Kabupaten Teluk Cenderawaih pada tahu 1984 dubah dengan sebutan Kabupaten Biak Numfor berdasarkan SK Bupati Kepala DATI II Nomor : 61 SK/VII?1984 tanggal 26 Juli 1984.
Adapun pejabat yang memimpin Pemerntah di Kab upaten DATI II Biak Numfor sejak Tahun 1963 sampai sekarang adalah sebagai berikut :
1.      Sukarwadi P.S             (1963-1968)
2.      Drs. Sjarifuddin Harahap     (1968-1974)
3.      Letkol Hendrik Wiradinata    (1973-1978)
4.      Letkol Wasnoadi        (1978-1983)
5.      Adam Manggara            (1983-1988)
6.      Drs. Dorus Rumbiak        (1998-1993)
7.      Kol. Pol. Amandus Mansnembra (1993-1998)
8.      Obet Abed Sroyer        (1998-2003)
9.      Jusuf Maryen            ( 2003- Sekarang)
B.Peristiwa MerahPutih di Biak/Papua
Berita Proklamasi kemerdekaan Indonesia sekalipun terlamabat sampai juga di Papua. Rakyat Papua yang ada diberbagai kota, seperti Jayapura, Sorong, seruidan Biak memberikan sambutan yang hangat dan mendukung Proklamsi Kemerdekaan Indonesia. Para tokoh tokoh pejuang Irian membentuk KomiteNasional Daerah yang dipimpin oleh Martin Indey. Di Biak terbentuk pula Partai Indonesia Merdeka yang dipimpinoleh Lucas Roemkorem. Kegiatan mereka menyusun kekuatan untuk melawan Belanda.
Sejak berkobarnya semangat nasionalisme ,para pemuda Irian menggunakan lencana merah putih. Mereka dengan berani mengibarkan  sang  merahputih dan menyelenggarakan rapat-rapat umum.  Para pemuda di berbagai kota mengadakan rapat umum mendunkung kemerdekaan.Sekutu bersama NICA berusaha melarang kegaiatan politik dan pengibaran bendera MerahPutih,namun para pemuda Papua tidak menhiraukan.Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 14 Maret 1948 terjadiperistiwaMerahPutih di Biak. Peristiwa ini diawali dengan adanya penyerangan tangsi militer Belanda di Soroakodan Biak. Selanjutnya, para pemuda Biak yang dipimpin oleh Joseph berusaha mengibarkan bendera merah putih di seluruh Biak. Usaha ini mendapat perlawanan dari Belanda sehingga mengalami kegagalan. Beberapa pemimpin perlawanan berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.



BAB  3 PENUTUP
A.  Kesimpulan
Perlawanan terhadap penjajah telah dimulai pada tahun 1948 di Biak,diantaranya Para tokoh tokoh pejuang Irian membentuk Komite Nasional Daerah yang dipimpin oleh Martin Indey.Di Biak terbentuk pula Partai Indonesia Merdeka yang dipimpinoleh Lucas Roemkorem. Kegiatan mereka menyusun kekuatan untuk melawan Belanda.Banyak korban yang telah berjatuhan.Pahlawan yang telah berjuang dalam upaya mengusir para penjajah.Namun dari semua perjuangan dan pengorbanan tersebut akhirnya PAPUA bebas dari Penjajah.

B.   Saran
Saran dari penyusun yaitu masyarakat Kota Biak lebih menjaga peninggalan dan jejak-jejak sejarah yang ada di Kota Biak.Selain itu Penyediaan buku-buku,arsip-arsip,serta dokumen-dokumen yang berisi tentang sejarah perjuangan dan pembentukan Kota Biak dapat diperbanyak dan dijaga agar semua masyarakat mengetahui sejarah
Kota Biak.




DAFTAR PUSTAKA

:http://www.kibata.com/serui_sejarah/Peristiwa_Merah_Putih_di_Biak.html#ixzz2IzehmQMuwww.smkyapisbiak.net. Website engine's code is copyright
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090824222729AAOVHLZ
http://www.kibata.com/serui_sejarah/Peristiwa_Merah_Putih_di_Biak.html






1 komentar:

  1. Online casino | Baccarat, Slots, Roulette, Poker, Baccarat - FEBCASINO
    It's easy to find the best online casinos that have 바카라 사이트 the best choegocasino bonuses and games, Baccarat, Slots, 메리트카지노 Roulette, Poker, Baccarat.

    BalasHapus